Perempuan PGRI Kabupaten Sintang menggelar sebuah seminar edukatif bertema “Peran Perempuan dalam Mewujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Ramah Anak” di Gedung PGRI Sintang, Senin (17/11). Acara ini menghadirkan Florida Ida, Kepala Bidang Perlindungan dan Kesejahteraan Anak pada Dinas KBP3PA Kabupaten Sintang, sebagai narasumber utama.
Seminar tersebut dihadiri oleh puluhan guru perempuan dari berbagai tingkat satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA, serta sejumlah pengurus PGRI Kabupaten Sintang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan para pendidik mengenai isu perlindungan anak, kekerasan berbasis gender, hingga pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah dalam menciptakan ruang belajar yang aman.
Dalam paparannya, Florida Ida menegaskan bahwa perempuan—khususnya para pendidik—memiliki peran strategis dalam memastikan pemenuhan hak-hak anak di lingkungan sekolah.
“Guru adalah pihak yang setiap hari berinteraksi dengan anak. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pengawas, pengaman, dan pelindung,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap berbagai bentuk kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan seksual yang sering kali tidak tampak secara kasat mata.
Florida menjelaskan bahwa kasus kekerasan terhadap anak cenderung meningkat seiring perkembangan teknologi dan kompleksitas interaksi sosial di era digital. Karena itu, guru dan orang tua dituntut lebih peka serta memahami mekanisme pelaporan jika menemukan indikasi pelanggaran hak anak.
Dalam sesi diskusi, para peserta aktif bertanya terkait penanganan kasus di sekolah, prosedur koordinasi dengan Dinas KBP3PA, serta bagaimana membangun komunikasi yang sehat antara guru, orang tua, dan siswa. Florida menyampaikan bahwa pihaknya selalu terbuka dalam menerima laporan dan siap melakukan pendampingan, termasuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan lembaga layanan lainnya.
Ketua Perempuan PGRI Kabupaten Sintang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas KBP3PA yang terus mendukung kegiatan peningkatan kapasitas guru. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh pendidik memiliki pemahaman yang sama mengenai perlindungan anak.
Selain sesi materi, acara juga diisi kegiatan refleksi bersama mengenai pengalaman para guru terkait peran mereka dalam menjaga keamanan di lingkungan sekolah. Banyak peserta mengaku mendapatkan wawasan baru yang dapat segera diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Seminar yang berlangsung selama satu hari ini ditutup dengan deklarasi komitmen para guru perempuan PGRI Kabupaten Sintang untuk aktif mempromosikan sekolah ramah anak, mencegah kekerasan, dan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait demi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Sintang.

