Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun terus dilakukan pemerintah. Pada Selasa pagi (18/11/2025), Dinas Perindustrian Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Operasi Pasar (OP) di Komplek Pasar Raya Sintang. Kegiatan ini turut didampingi langsung oleh Ida Meylani, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop Kabupaten Sintang, bersama sejumlah jajaran bidang terkait.
Operasi pasar dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan langsung diserbu warga serta para pedagang kecil yang ingin mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Sejumlah komoditas yang disediakan antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, cabai, bawang, hingga kebutuhan rumah tangga lain yang harganya cenderung berfluktuasi.
Dalam keterangannya, Ida Meylani menyampaikan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah sinergis pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengendalikan inflasi daerah serta mencegah lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Operasi pasar hari ini adalah bagian dari upaya kami menstabilkan harga dan memastikan masyarakat memiliki akses terhadap bahan pokok dengan harga wajar. Kami sangat mendukung kegiatan dari Disperindag ESDM Provinsi Kalbar dan akan terus berkoordinasi agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Ida.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga menerima laporan dari pedagang terkait beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dalam dua minggu terakhir, terutama gula, cabai, dan beras premium. Dengan adanya operasi pasar, diharapkan tekanan harga dapat berkurang dan pasokan di tingkat pedagang bisa stabil.
Perwakilan Disperindag ESDM Provinsi Kalbar yang memimpin kegiatan ini turut menyampaikan bahwa Sintang menjadi salah satu lokasi prioritas operasi pasar karena merupakan pusat distribusi bagi beberapa kecamatan di wilayah timur Kalimantan Barat. Mereka menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus memantau pergerakan harga dan siap melakukan intervensi lanjutan bila diperlukan.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat terlihat antusias. Banyak warga mengaku terbantu karena selisih harga komoditas cukup signifikan dibanding harga pasar pada hari-hari sebelumnya. Sejumlah pedagang kecil juga membeli bahan pokok untuk keperluan usaha mereka, terutama minyak goreng dan gula pasir.
Tak hanya menjual bahan pokok, tim gabungan provinsi dan kabupaten juga melakukan komunikasi dengan pedagang Pasar Raya Sintang untuk memantau perkembangan harga harian. Ida Meylani dan tim memeriksa langsung beberapa kios untuk memastikan bahwa distribusi barang tidak terhambat dan tidak terjadi penimbunan.
Menjelang akhir kegiatan, Ida menyampaikan bahwa Disperindagkop Sintang akan terus memonitor hasil operasi pasar ini dan mendata komoditas mana yang masih memerlukan perhatian lebih. Ia berharap masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan dan tetap bijak dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Operasi pasar ditutup sekitar pukul 12.00 WIB dan rencananya akan kembali digelar di beberapa titik lain di Kabupaten Sintang jika kondisi pasokan dan harga pangan memerlukan intervensi lanjutan.
