
Sintang-www.sintang-terkini.com-
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sintang Dede Hendranus mengikuti Lokakarya Modeling Data Perkawinan Anak dan Simulasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Strategi Daerah Pencegahan Perkawinan Anak di Hotel Ibis, Pontianak pada tanggal 9-10 Oktober 2024.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sintang Dede Hendranus menjelaskan bahwa keikutsertaannya memang karena diundang oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar dan memang Ketua APDESI Kabupaten Kota diundang semua.
“saya ingin berparsitipasi dalam memberikan data perkawinan anak dan ikut mencegahnya di Kabupaten Sintang. saya melihat, perkawinan anak ini disebabkan oleh pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi, keberadaan data yang simpang siur turut berkontribusi terhadap sulitnya penanganan perkawinan anak. Dan dengan adanya lokakarya ini, diharapkan angka perkawinan anak khususnya di Kabupaten Sintang ini dapat ditekan” terang Dede Hendranus
“kami seluruh pemerintahan desa di Kabupaten Sintang memiliki komitmen untuk melindungi anak-anak dari praktik perkawinan anak yang masih terjadi. Tingginya kasus perkawinan anak karena masifnya tersebar konten pornoaksi dan pornografi baik dalam bentuk aplikasi maupun informasi di media-media sosial. Hasil survei yang dilakukan menyatakan hampir 95 persen dari responden sampel, ingin yang melakukan persetubuhan karena sudah terkontaminasi dengan konten pornoaksi dan pornografi” tambah Dede Hendranus
“jadi anak-anak sudah terkontaminasi konten pornoaksi dan pornografi. Informasi-informasi soal konten itu menyebar di WA grup dengan bernama nama. Lokakarya ini sangat bagus karena membahas tantangan dan strategi pencegahan perkawinan anak. Satu di antara topik yang dibahas adalah pentingnya kolaborasi lintas sektoral dan peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya pencegahan tersebut” tutup Dede Hendranus
