Puluhan Para Pembina Pramuka dari 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Barat berkumpul di Aula Cadika Sintang dalam kegiatan Temu Gaok Pembina Pramuka se-Kalimantan Barat, Rabu (26/11). Pertemuan besar ini menjadi wadah konsolidasi bagi para pembina untuk menguatkan pembinaan, pendampingan, serta peran strategis Gerakan Pramuka di masing-masing daerah.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi tersebut dibuka dengan upacara sederhana dan penyambutan para peserta oleh Kwartir Cabang Sintang. Suasana penuh keakraban tampak sejak awal acara, ketika para pembina saling menyapa, bertukar cerita tentang kondisi kepramukaan di wilayahnya, dan berbagi pengalaman dalam membina generasi muda.
Dalam sambutan pembukaan, perwakilan Kwarda Kalimantan Barat menegaskan pentingnya Temu Gaok sebagai sarana menyamakan langkah para pembina, terutama di tengah dinamika perubahan zaman yang menuntut metode pembinaan lebih relevan dan adaptif.
“Gerakan Pramuka adalah garda terdepan dalam pembinaan karakter generasi muda. Karena itu, pembina di tiap daerah harus mendapatkan ruang untuk saling belajar, memperkuat kapasitas, dan merumuskan strategi pembinaan yang lebih efektif,” ujarnya.
Sesi utama pertemuan diisi diskusi kelompok dan paparan mengenai strategi pembinaan yang dianggap berhasil di berbagai kwartir cabang. Salah satu topik yang paling mendapat perhatian adalah konsistensi program latihan rutin di gudep, peningkatan kompetensi pembina melalui kursus-kursus, dan langkah pendampingan anggota Pramuka agar tetap aktif di tengah tantangan era digital.
Para pembina dari kabupaten yang memiliki wilayah geografis luas ataupun akses terbatas juga menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi, termasuk keterbatasan fasilitas serta kebutuhan peningkatan koordinasi antar-gudep. Melalui forum ini, mereka berharap tercipta solusi bersama yang dapat diterapkan secara nyata di wilayah masing-masing.
Selain itu, Temu Gaok juga membahas penguatan peran pembina dalam membangun citra positif Gerakan Pramuka di masyarakat, termasuk pentingnya mengedepankan kegiatan sosial, lingkungan, dan kepemimpinan yang berdampak langsung bagi komunitas.
Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta merumuskan beberapa poin komitmen, antara lain peningkatan komunikasi lintas-kabupaten, pembentukan forum pembina aktif di tingkat provinsi, serta pelaksanaan program pendampingan berkelanjutan untuk gudep-gudep yang membutuhkan dukungan lebih intensif.
Kegiatan Temu Gaok ditutup pada sore hari dengan penyerahan sertifikat peserta dan sesi foto bersama. Para pembina pun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dianggap penting untuk mempererat persaudaraan sekaligus memperkuat fondasi pembinaan Pramuka di Kalimantan Barat.
Dengan selesainya Temu Gaok tahun ini, para peserta kembali ke daerah masing-masing membawa semangat baru untuk terus mengembangkan Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kecakapan hidup bagi generasi muda Kalimantan Barat
